:
Breaking News

H Fujianto M.Pd: Belajar Bahasa Arab Itu Mudah!

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua di dunia dengan sejarah panjang dan warisan budaya yang kaya raya. Bahasa Arab juga menjadi bahasa resmi di banyak negara dan digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Bagi banyak orang, belajar bahasa Arab mungkin terasa sebagai tantangan, terutama jika memulainya dari nol.

 

Namun demikian, menurut Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab Provinsi Jatim, H Fujianto, M.Pd, dengan metode yang tepat dan disiplin, belajar bahasa Arab dapat menjadi proses yang cepat dan menyenangkan. ”Langkah pertama adalah mengenal huruf-huruf hijaiyah. Bahasa Arab memiliki 28 huruf yang ditulis dari kanan ke kiri,” katanya.

 

Salah satu ciri khas bahasa Arab, lanjutnya, adanya variasi dalam bentuk huruf tergantung pada posisinya dalam kata awal, tengah, atau akhir. Untuk mempermudah proses ini, luangkan waktu mempelajari alfabet Arab secara bertahap, misalnya dengan memulai dari 5 -10 huruf sampai tuntas,” jelas Fujianto.

 

Selain itu, Fujianto menerangkan bahwa fonetik bahasa Arab memiliki bunyi yang mungkin asing bagi penutur bahasa lain, terutama bunyi dhad (ض). ”Dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Arab yang dilengkapi dengan audio akan bisa membantu mengenali cara pengucapan yang tepat,” ujarnya.

 

Langkah berikutnya, setelah memahami huruf-huruf hijaiyah adalah dengan mulai belajar kosakata dasar. ”Fokuskan pada kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari seperti salam, kata benda umum seperti rumah, buku, pintu, dan kata kerja dasar seperti makan, minum, pergi,” katanya.

 



Dijelaskan dia, salah satu metode yang efektif adalah menggunakan flashcard atau aplikasi pembelajaran yang memiliki fitur latihan kosakata. ”Dengan menghafal 10 - 15 kata per hari, dalam waktu singkat, Anda akan memiliki perbendaharaan kata yang cukup untuk memulai percakapan sederhana,” jelasnya.

 

Selanjutnya memahami struktur dasar kalimat dan tata bahasa atau nahwu sorrof. Dijelaskan Kepala Sekolah SMAN 1 Sapeken, Sumenep ini, bahasa Arab memiliki struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia atau Inggris, tetapi prinsip dasarnya tetap sama, ada subjek, predikat, dan objek.

 

”Dalam kalimat dasar, biasanya kata kerja (fi’il) ditempatkan di awal, diikuti oleh subjek (fa’il) dan objek (maf’ul bih). Contoh kalimat sederhana seperti "نَصَحَ الْأُسْتَاذُ الطَّالِبَ" (guru laki-laki menasehati murid laki-laki). Memahami pola dasar ini akan memudahkan dalam merangkai kalimat lebih kompleks di kemudian hari,” jelasnya.

 

Sementara di era digital seperti sekarang, belajar bahasa Arab menjadi lebih mudah berkat banyaknya aplikasi yang tersedia. Aplikasi seperti duolingo, mondly, atau memrise yang menawarkan latihan bahasa Arab dari level dasar hingga mahir.

 

Fuji yang aktif menulis ini menerangkan bahwa mendengarkan dan menonton konten berbahasa Arab diaggap penting. ”Selain belajar dari buku dan aplikasi, cara yang efektif untuk belajar bahasa Arab adalah dengan sering mendengarkan percakapan atau menonton video berbahasa Arab,” katanya.

 

Dia mencontohkan menonton film atau serial Arab dengan subtitle bisa membantu memahami cara penggunaan kosakata dalam konteks. ”Jika suka musik, coba dengarkan lagu-lagu Arab dan coba terjemahkan liriknya. Ini akan melatih pendengaran dan memperkaya kosakata secara alami,” terangnya.

 

setelah itu Fujianto menyarankan agar mempratekkan berbicara dengan native speaker. ”Cara tercepat untuk belajar bahasa Arab selain mempraktikkannya secara langsung, mencoba berbicara dengan penutur asli bahasa Arab, baik secara tatap muka maupun melalui platform online seperti HelloTalk.

 



Berbicara dengan native speaker akan membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara, memperbaiki pengucapan, dan mempelajari idiom atau ekspresi yang tidak ditemukan dalam buku,” ujar instruktur Nasional Program Peningkatan Pembelajaran (PKP) Bahasa Asing tahun 2019.

 

.Tak hanya itu, Fujianto juga menyarankan mengikuti kursus formal di lembaga bahasa atau pesantren. ”Kalau memungkinkan bisa kursus. Ini bisa memberikan bimbingan langsung dari pengajar yang berpengalaman.

 

Kursus ini biasanya menawarkan kurikulum yang terstruktur, mulai dari pemahaman dasar tata bahasa hingga latihan percakapan. Selain itu, belajar dalam kelompok memungkinkan untuk berinteraksi dengan teman sekelas, yang juga mempercepat proses belajar,” katanya.

 

Alumni pascasarjana UIN Malang tahun 2008 ini juga menekankan agar konsisten dan disiplin.  Seperti mempelajari bahasa apapun, konsistensi adalah kunci dalam belajar bahasa Arab.

 

”Luangkan waktu minimal 15 - 30 menit setiap hari untuk belajar. Ini jauh lebih efektif daripada belajar berjam-jam tetapi hanya sesekali. Dengan latihan yang konsisten, kemampuan bahasa Arab akan berkembang lebih cepat dari yang dibayangkan,” pungkasnya. (rba)

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *